Anakku….
Ini surat dari ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya.
Ketika seseorang yang sudah lama menikah ditanya, sebesar apakah cintamu pada pasanganmu? Seringkali dia menjawab, “Tidak tahu.” Kadang-kadang malah ditambah, “Bahkan aku tak tahu apakah masih mencintainya atau tidak….” Padahal dulu, ketika masih pengantin baru, dia merasa sangat mencintai istri atau suaminya.
Di bawah rintik hujan
Kusaksikan
Rahmat-Mu
Bersama gemuruh air jatuh di bebatuan
Kulihat ke Maha Perkasaan-Mu
Di saat burung berkicau di pepohonan menyambut pagi
Di hari kedua lebaran, saya dan keluarga kembali jalan-jalan menjelajahi kota Malang Kali ini tujuan wisata kami adalah ke Tirta Nirwana Songgoriti di Batu, yang merupakan kota Apel. Tadinya saya kira Batu adalah bagian dari Malang, ternyata terpisah ya, hehehe. Syukron katsir Mba Ami Ummu Zahro sudah mengingatkan 🙂
Anak-anak happy banget, lari-larian kesana kemari.. Benar-benar BIG Family Day! 🙂
Sehari setelah tiba di Malang, tepatnya H-1 sebelum Lebaran, kami diajak paklik-paklik ke pemandian dan wisata air Wendit, atau sering juga disebut Mendit. Pemandian ini adalah favorit saya dan keluarga sejak kecil. Selain karena dekat dengan rumah mbah, suasananya masih sejuk dan asri. Tapi ketika kecil dulu, Wendit tidak sebagus ini..
Sekarang sudah dipercantik dan dipugar jadi lebih menarik. Cuma ada kolam renang, pesawat, gerbang mulut raksasa (saya menyebutnya gerbang buto :D) dan yang jadi ciri khas pemandian ini yaitu monyet yang banyaaak sekali dan dibiarkan lepas berlarian kemana-mana. Mereka kadang suka mempermainkan pengunjung yang datang, mereka merebut tas atau barang bawaan pengunjung yang melintas dan membawanya ke atas pohon. Dan mereka tidak akan turun dan mengembalikannya sebelum diberi makanan. Makanan favorit mereka adalah kacang, dan di sekitar Wendit banyak penjual kacang. Berkah deh buat sang penjual kacang, hehehehe.Jadi kalau suatu saat Anda mengunjungi tempat ini, perhatikan selalu barang bawaan Anda, pegang erat-erat agar tak diambil monyet-monyet nakal.. 🙂
So Which Blessings of Your Lord Will You Deny~? 