Sesungguhnya kita dilahirkan dalam keadaan sendirian.
Mati sendirian.
Dibangkitkan sendirian
Dan dihisab sendirian.
Maka perbanyaklah mengingat segala pemutus kenikmatan dunia, yaitu kematian.
Lalu kehidupan setelahnya..
Dimana tiada yang berbicara..
Melainkan amal-amal kita.
~ Sebait renungan di sore yang cerah, sesaat sebelum Ashar, Mei 2012 ~
© aisyafra.wordpress.com
[image source: Tumblr]
Reblogged this on Dani Notes.
LikeLike