“I Love Your Writing Style..”

Pernahkah Anda merasa benar-benar jatuh cinta dengan gaya menulis seseorang?

Caranya bercerita, menyusun kalimat, tema dan kata-kata yang ia pilih, kebiasaannya mengawali tulisan dan menutupnya dengan closing yang membuat Anda begitu terkesima. Saya pernah.

Ya, secara tak sengaja saya menemukan sebuah blog personal yang penampilannya sederhana, sepi komentar. Rather quiet and reserved, tapi bagi saya isi dari blog tersebut secara keseluruhan, membuat saya jatuh hati.

Sederhana, tapi penuh makna. Puitis dengan caranya sendiri, tapi bukan gombal picisan. Sebuah rumah yang bercerita tentang kehidupan, secara universal. Berbagi banyak hal dengan gaya bahasanya yang humble, jauh dari kesan menggurui.

Bagi saya bahasa yang digunakannya terkesan ringan, namun penuh arti. Temanya biasa, namun ia berhasil memaparkannya menjadi sangat istimewa. Dan yang paling saya sukai dari postingan-postingannya adalah kebiasaan menutup tulisannya dengan gaya yang amat khas. Tak biasa, unik dan cukup keren untuk membuat saya speechless.

Agak lebay mungkin, tapi itulah yang saya rasakan ketika benar-benar menyukai sesuatu. I’m typically expressive. Yes I am 😛

Sebagai sesama penulis atau minimal blogger, apa yang Anda rasakan ketika menemukan seseorang dengan kelebihan seperti itu? Ya, setidaknya di mata Anda, ia punya nilai lebih. Salutation, maybe?  Yeah, just admit it. Lantas apakah Anda akan merasa iri, atau katakanlah merasa sedikit… tersaingi?

Kalau menurut saya, hmm.. iri? Mungkin saja dan boleh saja. Lho memang boleh iri terhadap karya orang lain? Boleh aja menurut saya pribadi. Tapi iri yang bagaimana dulu? Jelas iri yang positif, bukan yang negatif atau ingin menjatuhkan.

Iri pada kelebihan orang lain kan memang manusiawi, asal kita pandai memenej perasaan iri itu menjadi sesuatu yang sifatnya positif. Lebih memacu kita untuk berprestasi, menjadi lebih baik, itulah iri yang terpuji. Menurut saya ya… 🙂

Merasa tersaingi? Alhamdulillah tidak.

Justru secara pribadi saya salut dengan mereka yang mampu menyajikan tulisan biasa, dengan cara yang tidak biasa. Two thumbs up deh. Bahkan saya sering memberikan sedikit pujian di kolom komentar sebuah blog yang memang saya sukai, “I love your writing style..”

Dan memangnya ini kompetisi, kok pake acara tersaingi segala? *uhuk

Ketika Anda mungkin tanpa sengaja menemukan sebuah tulisan yang bagus dan membuat Anda kesengsem berat dengan gaya tulisannya, what would you do related to your own writing style? Sedapat mungkin berusaha menirunya atau justru merasa terinspirasi?

Saya memilih opsi yang kedua. Karena -lagi lagi menurut saya- tiap orang punya ciri khas tersendiri dalam menulis. Dan itulah yang membedakan tiap penulis, sebuah identitas. Sesuatu yang tidak akan tertukar.

Tiap penulis pasti memiliki pola tertentu dalam menyampaikan ide dan gagasannya. Setiap penulis, punya gaya menulis yang khas. Yang ketika sekilas dibaca, orang lain langsung tahu itu karya kita.

You are what you read.

Buku-buku yang kita baca, influencenya amat besar terhadap cara kita berbahasa dan memilih kata, terhadap cara kita berpikir, juga cara kita menulis.. Dan ini saya rasakan benar. Bacaan-bacaan yang saya baca sangat mempengaruhi gaya saya dalam menulis. Terinspirasi, tapi bukan mengimitasi 🙂

Banyak penulis yang hasil karya maupun gaya mereka dalam bertutur saya kagumi sejak kecil hingga sekarang. Sadar atau tidak, boleh jadi gaya menulis saya saat ini merupakan sumbangan inspirasi dari mereka semua.

Tapi mereka adalah mereka, saya tetaplah saya. Masing-masing penulis punya kelebihan dan kekurangan. I choose to be my authentic self.

Hendaknya pula kita tidak membiarkan diri mengimitasi orang lain. Adapun karya-karya yang kita kagumi, biarkan ia menginspirasi diri, tidak lebih. Sebagai masukan dan koreksi agar kita bisa berkarya lebih baik lagi, dan lagi.

Love your own writing style, and keep improve. Kita boleh saja terinspirasi, tapi tidak berarti mengubah diri menjadi seseorang yang sama sekali bukan kita. There’s a fine line between being inspired and being copycat.

Mengutip artikel di sebuah website yang saya baca siang tadi,

” A good writing style and ability level for a blogger allows for any topic to be written in an easy to understand and follow article. This is not something that comes easily if it is not your natural style of writing.

Writing style is the distinctive manner in which a writer puts words together or organizes words. It is how your work is written as opposed to the meaning of what is written; a sum of sentence structure, literary perspectives, cultural allusions and world view that gives you a distinctive “voice,” which distinguishes your writing.

Simply, it is a reflection of your thinking and speaking habits aligned with your delivery technique. So, what’s your style? Do you even have style? Why do you need style anyway?”

So I think it’s kinda difficult to write in someone else’s writing style. I personally cannot. Originality is one prominent thing. Don’t you agree that we are all unique? In our own way.

Bring out the best in you. Banyak membaca, memperluas pergaulan dan menambah wawasan. Otomatis sudut pandang kita tidak hanya terfokus pada satu titik saja.

Read a lot, knows a lot, and write a lot. Semakin kita menggali ilmu, semakin sadar bahwa banyak hal-hal yang belum kita ketahui… Because I do think that learning is a never ending process. It’s a lifetime’s.

Agree?

   Happy writing, and keep improving! 🙂

  ~ Almost midnite in sleepless Jakarta, June 2012.

© aisyafra.wordpress.com

[ image source: Flickr & Tumblr ]

Advertisement

3 thoughts on ““I Love Your Writing Style..”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.