Menjahit itu..
Mengajarkan saya tentang arti dan hikmah dari kesabaran dan ketenangan.
Sederhananya gini..
Ketika kita udah capek-capek menjahit atau mengerut bahan, ada satu aja benang yang ruwet. Gara-gara satu benang itu, seluruh kerutan bisa rusak. Kalo nurutin emosi, ga sabaran, udah mikir ini pasti rusak.. bisa aja kita tarik satu benang itu, lalu mulai lagi mengerut dari awal. Tapi kalo kita coba tenangkan diri dan cermati dulu, pelan-pelan dicari, dimana letak keruwetannya, masih bisa diperbaiki lagi atau tidak.
Bisa jadi kita nggak perlu mulai dari awal lagi. Pelan-pelan kita tarik.. kita cari dimana masalahnya.. ikutin.. terus sampai ketemu pangkalnya. Nah, berhasil kan? Coba kalo tadi kita tergesa-gesa ‘menghukumi’ kerutan itu udah pasti rusak, sayang kan? Iya kalo ngerutnya pendek, lah kalo panjang?
Ya, saya belajar bahwa dua hal yang berbeda, ketergesaan dan ketenangan ketika ada masalah itu boleh jadi menghasilkan jalan keluar yang berbeda pula.
Begitu juga dengan hidup. When the problem strikes, yang perlu dilakukan pertama kali adalah menenangkan diri dan fokus pada solusi. Tenangkan diri, lagi dan lagi. Inhale, exhale, dzikrullaah. Sebaiknya tidak berucap atau bertindak sesuatu ketika emosi sedang labil. Karena boleh jadi, sesuatu yang diucapkan atau dilakukan saat sedang emosi tinggi akan disesali tak lama setelahnya. Pull yourself together.
Saat hati sudah benar-benar tenang, marah mulai mereda.. Coba mulai selesaikan. Uraikan benar-benar akar masalahnya. Kesampingkan emosi. Bismillaah.. Insya Allah hasilnya akan jauh berbeda. Coba saja 🙂
~ Based on this morning sewing’s experience. Yes, truly from simple little things we can learn huge things in life..
[image source: WeHeartIt]