Rumah yang Luas.. atau Hati yang Lapang?

from my window..

Beruntunglah mereka yang merasa bahagia, nyaman dan betah tinggal di rumahnya.. semegah atau sesederhana apapun rumahnya. Karena sesungguhnya bukan rumah yang lapang, halaman yang luas, bangunan yang megah yang membuat seseorang betah tinggal di rumahnya..

Semua adalah tentang hati pemiliknya.

Sesempit apapun sebuah rumah, jika hati ini penuh syukur menerimanya, qana’ah.. maka akan terasa lapang. Begitu juga sebaliknya, seluas apapun sebuah rumah, jika hati ini tak pernah puas dan selalu ingin lebih, maka akan terasa sesak dan sempit.

Ya, rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau bagi orang-orang yang enggan bersyukur.

Dan tak ada yang seindah rumah.. yang di dalamnya ditegakkan syari’at Allah, penghuninya tunduk dalam ketaatan kepada Allah, saling cinta-mencintai hanya karena Allah.. Sungguh ia akan terasa layaknya surga dunia. Sejauh apapun pemiliknya pergi, mereka akan selalu merindukannya.

And I thank Allah for a house full of people I love, and also love me…
For the sake of Allah.

Alhamdulillaah ♥

~ Sesaat menjelang hujan, medio September 2013 ~

© aisyafra.wordpress.com

[ image source: Tumblr ]

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.