“When you arise in the morning, think of what a precious privilege it is to be alive. To breathe, to think, to enjoy, to love and to be better than yesterday.” ~Unknown
Ketika pertama kali membuka mata di pagi hari, apa yang kita lakukan? Apa yang kita pikirkan?
Saya sendiri, biasa mengawali hari dengan berdo’a, shalat subuh, membuka jendela dan mengucap syukur atas nikmat hidup dan kesempatan baru untuk memperbaiki diri. Merancang detail rencana untuk hari ini, mau kemana, dengan siapa, melakukan apa saja.
Membuat secangkir minuman hangat, membaca buku, menelusuri timeline media sosial yang sarat ilmu dan manfaat. Berpikir positif dan berbaik sangka, bahwa hari ini akan lebih baik dan produktif dari hari kemarin, insya Allah..
Bagaimana jika first thing in the morning itu justru hal-hal yang sifatnya negatif, bikin stress dan mengurangi produktifitas? Marah-marah, ngomongin orang, ngedumel nggak jelas dan mengisi pikiran dengan hal-hal yang nggak penting sama sekali. Hal-hal yang merusak mood dan semangat.
Men-sugesti diri dengan, “Sepertinya hari ini akan jadi hari yang membosankan..”.
Nggak cukup ada di hati, tapi juga di-update di media sosial yang memang tiap kali dibuka selalu bertanya dengan pertanyaan yang sama, “Apa yang Anda pikirkan?”
Bagi saya, pagi hari adalah kunci. Apa yang kita pikirkan dan lakukan di pagi hari, seringnya menentukan perasaan kita sepanjang hari. Kalau di garis start aja kita udah menanamkan hal-hal negatif dalam alam bawah sadar kita, maka bagaimana bisa kita semangat berjuang mencapai finish?
Ada orang-orang dan pikiran-pikiran yang sifatnya seperti ‘dementor’, they waste our time and suck up our energy. If we only knew, they will only affect and suffocate us if we allow them to. Negatifitas itu akan meracuni, bila kita izinkan ia masuk dan merajai pikiran kita.
“Seluruh air di samudera lautan tidak bisa menenggelamkan sebuah perahu kecil, jika airnya tidak masuk ke dalam perahu tersebut. Maka, seluruh kesedihan, kegundahan, beban hidup di dunia ini tidak bisa menenggelamkan hati kita. Kecuali kita membiarkannya masuk ke dalam hati kita sendiri.” ~ Tere Liye
Just one positive thought in the morning can change your whole day. So, choose carefully that first thing in the morning. Isi dengan pikiran dan sugesti positif, bukan dengan sebaliknya. Hidupmu terlalu berharga untuk disia-siakan, kawan.
Another morning, another blessing. Another chance to repent and be a better you. Say goodbye to all negativity and please welcome, brighter days.. 🙂
~ One lovely morning on the east side of Jakarta, December 2013 ~
© aisyafra.wordpress.com
[ image source: Pinterest ]
Lovely!
LikeLike
thank you..
LikeLike
Reblogged this on Another Shape of My World and commented:
Alhamdulillah
LikeLike