Wanita Pemegang Bara Api

niqaab

Di zaman sekarang ini, banyak wanita, kaum Muslimah, yang kehilangan suri tauladan. Betapa banyak diantara kita yang menjadikan orang-orang fasik sebagai contoh dalam kehidupan, atau paling tidak yang paling sering kita baca dan dengar kisahnya, menyebut mereka sebagai bintang. Padahal dari kisah-kisah Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, ada banyak tokoh wanita yang patut dijadikan suri tauladan. Merekalah bintang yang sesungguhnya.

Dimana posisi kita dibandingkan dengan Masyitha, wanita tukang sisir puteri Fir’aun, yang tetap teguh menyaksikan anak-anaknya satu persatu dimasak ke dalam minyak panas untuk membuat dirinya berpaling dari tauhid kepada Allah, hingga akhirnya dia dan bayinya beserta seluruh anaknya mati dalam siksaan Fir’aun itu?

Pada saat ini, kita hanya sekedar mendengarkan cemoohan orang-orang bodoh dan benci terhadap ajaran Islam, yang mengatakan bahwa mengenakan Jilbab adalah tanda keterbelakangan, kita menjadi malu dan rela menaggalkan hijab dan membuka aurat, padahal kita juga menginginkan surga!

Dimana posisi kita dibandingkan dengan Asiah, sang Ratu isteri Fir’aun, yang rela meninggalkan kedudukannya sebagai wanita utama di dunia, di kerjaan seseorang yang paling berkuasa saat itu, dengan tabah menjalani siksaan yang begitu pedih untuk memeprtahankan aqidahnya, hanya berharap kepada Allah untuk menjadikannya pemilik rumah di Surga.

Sedangkan kita pada saat ini, hanya sekedar menampakkan agama dan menjalankan sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam pun kita malu, dan bahkan mencemooh orang-orang yang teguh di atas sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam. Padahal kita juga mengharapkan Surga!

Sungguh, seseorang yang hendak menegakkan agamanya pada hari ini terasa sangat berat.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda:

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

”Akan datang suatu zaman kepada manusia di mana orang yang memegang agamanya ibarat orang yang menggenggam bara api.” (HR Tirmidzi 2140)

Kajian ini mengajak kita untuk mengenal dan meneladani mereka, wanita penggenggam bara api. Wanita-wanita yang teguh di atas agamanya, meski harus mengorbankan dirinya. Para wanita yang diabadikan dalam sejarah Islam akan ketinggian kedudukannya di sisi Allah, karena keteguhan mereka di atas akidah dan keimanan terhadap Allah Tabaraka wa Ta’ala.

 

~ Ustadz Abu Zubair Hawaary ~

[ image source: Pinterest ]

Advertisement

4 thoughts on “Wanita Pemegang Bara Api

  1. baca ini hampir mirip teh meut sm kajian Ustad syafiq di Masjid Ar Rahmat slipi “Aku Mencium Harumnya” beliau banyak bercerita ttg perjuangan para sahabat demi menegakkan tauhid kpd Allaah. sampe ustad syafiq & para jamaah yg hadir meneteskan air mata..BaarakallAahu fiyk teh meut..tulisan teteh selalu menginspirasi..^^

    Like

    • Subhanallah.. Punya rekaman kajiannya nggak dek? Kalo ada aku mau dong..

      Wafiyk barakallaah Sarah, alhamdulillah semoga bermanfaat. Tapi ini tulisannya ustadz Abu Zubair kok dek, hehe.. 🙂

      Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.