Adakalanya seorang anak tumbuh dengan pola asuh yang tidak tepat sehingga berpengaruh terhadap psikis si anak dan terbawa sampai dewasa. Membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang istimewa. Bahkan mungkin, menyisakan luka-luka emosional yang masih menganga.
Ketika mungkin kita ditakdirkan untuk mengalaminya, hanya ada dua pilihan:
- Mewariskan pola asuh tadi terhadap anaknya (kelak atau kini),
- Memutus rantainya dengan belajar dari kesalahan orangtuanya di masa lampau, dengan terus membekali diri dengan ilmu-ilmu pendidikan anak dan bertekad untuk selalu berproses menjadi orangtua yang baik bagi anak-anaknya.
Heal the wound. Let go of the pain. What is done cannot be undone. Move on with life. Let the past makes you better, not bitter.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, juga orang lain. Orang yang bijak selalu belajar dari pengalaman, mengambil hikmah dan sisi terbaik dari setiap peristiwa.
Pilihan itu ada di tangan kita. Pilihan itu ada saat ini. Yes, the choice is ours 🙂
~ Jakarta, suatu pagi di bulan November 2014.. terinspirasi dari satu paragraf di kolom komentar status Facebook saya dua hari yang lalu..
©aisyafra.wordpress.com
[ image source: Tumblr ]
[…] Mendidik Anak Sesuai dengan Fitrah – TK Athaya, 8 November 2015 . Dan ternyata dulu pernah nulis tentang topik ini di blog beberapa waktu yang lalu. Now the puzzle is […]
LikeLike