If you love something, you will do everything you can to make it real. So do I with this favorite activity: writing.
Di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga, mengurus anak, menjalankan bisnis dari rumah.. Menulis di blog dan jurnal pribadi adalah satu dari sekian banyak aktifitas pelepas lelah yang paling saya sukai. One of my favorite me-time ever.
Menulis, dengan media apapun, bagi saya pribadi adalah sarana untuk melepaskan diri dari segala kejenuhan. It helps you to get more attached with your own feelings, to know yourself better, to express the real you.
Inspirasi untuk menulis, datangnya dari mana? Dari mana saja. Seringnya, dari hal-hal yang sederhana dan di waktu yang sangat tidak terduga. I never plan to write a thing. Then if I have (finally) decided to write it, there must be something big which pulls the trigger.
I pour my truest feeling here, in this blog. This is the place where I can be completely me. Sadness, happiness, laughters, tears, uneasiness, anything personal. I talk through my blog.
Hampir semua tulisan di blog atau socmed, semata karena spontanitas saja. Seringnya ya dari kejadian sehari-hari. Pas nemu suatu ide yang menginspirasi dan harus segera dituangkan, mengalirlah begitu saja. Tanpa rencana.
Kalau udah dituangin dalam bentuk draft, baca ulang, edit, yakin trus klik publish tuh rasanyaaa.. Masya Allah, lega luar biasa.
Beberapa kali ditawari teman untuk nulis dan jadi kontributor tetap juga lepas di sejumlah web artikel online. Alhamdulillah.. But still I refuse. Bukan karena nggak berminat, tapi memang nggak bisa nulis dikejar tenggat atau harus dengan tema tertentu. Aktifitas yang saat ini dijalani saja sudah banyak menyita waktu, apalagi ditambah satu profesi lagi?
Writing should be fun. It is relieving stress, not causing it π
Nulis bagi saya bukan keharusan, tapi kebutuhan. Nulis tidak hanya soal fee, popularity atau prestise, tapi soal passion dan chemistry yang kuat didalamnya. Jadi nggak cuma asal nulis biar eksis apalagi copas sana-sini without giving credits. Big no.
Writing is a form of loving. Loving yourself, loving your life, loving the gifts Allah has sent you with, loving the people who fill a special room in your heart.
Nulis apapun, di manapun, sesederhana apapun, harus dari hati. Somesay, sesuatu yang keluar dari hati, akan sampai ke hati juga. That’s why we touch people’s heart by our words.
Write what you love to write, not what you expect others would love.
~ Jakarta on a quiet night after the rain, mid of November 2015.
Β© aisyafra.wordpress.com
[ image source: Getty Images ]
you always be my fav blogger ukh π
LikeLike
Thank you very much for your appreciation, ukhti π
LikeLike