Saya kenal seseorang yang tadinya lurus pemahamannya. Baru berhijrah. Nggak suka selfie. Tertutup dan pemalu. Lempeng dot com lah.
Lalu mulai banyak temenan sama yang suka selfie. Kemana-mana jalan bareng, playdate bareng, traveling bareng, foto bareng, makan bareng.
Lalu ia mulai menjauh, dan berubah. Ia mulai berani menampilkan foto dirinya di sosial media. Persis seperti teman-temannya.
Pertama-tama matanya diumpetin. Cuma dishoot dari belakang aja. Atau leher ke bawah. Lama-lama full body tapi bagian mata diblur. Then next step berani bikin video selfie ngasih tausiyah, dengan suara yang mendayu-dayu.
Saya yang menyaksikan proses titik baliknya ngerasa miris banget. Tadinya hijrah dari gak pake jilbab, trus pakai, trus bercadar. Gegara salah gaul jadi begini.
Sedih…
Benar bahwa kita harus selektif memilih teman dekat, karena teman dekat sedikit banyak akan mewarnai kita. Seperti perumpamaan penjual minyak tanah dan minyak wangi.
Inilah kenapa saya sangat vokal menentang fenomena nyeleneh ini. Karena sudah jatuh korban, dan ia adalah seseorang yang saya kenal. Dan fenomena ini makin meluas di kalangan muslimah bagai virus yang menyebar begitu cepat.
Miris…
Tapi saya bisa apa kecuali mendo’akannya dari jauh. Segala nasehat yang datang dianggapnya sebagai celaan, makian, penghakiman, bahkan bentuk dengki atau hasad. Dia berubah menjadi seseorang yang tidak saya kenal.
Saya hanya berdo’a suatu saat nanti Allah bukakan pintu hatinya untuk menerima kebenaran. Agar Allah lembutkan hatinya untuk menyadari, bahwa nasehat adalah bentuk cinta dan kasih sayang antara sesama muslim.
We’re not friends, nor enemies. Just some strangers with some memories. And everything I do for you, is because of Allah, and because I love you for the sake of Allah.
~ Jakarta, Mei 2017… salin rekat dari postingan FB beberapa waktu lalu.
© AISYAFRA.WORDPRESS.COM
[ image source: Pinterest ]
Hai mbak Meutya, saya Ecci (adiarersti.com) dari Surabaya. Saya kirim email ke mbak Meutya beberapa minggu lalu. Apakah sudah dibaca? Jazakillah.
LikeLike
Salam kenal Ecci. Maaf saya jarang buka email. Saya cek dulu ya 🙂
LikeLiked by 1 person