Bagi sebagian orang yang hobi cekrek-cekrek upload, ninggalin “jama’ah selfieyah” mesti berasa perjuangan banget. Buka pintu mobil, cekrek. Masuk mobil, cekrek. Di belakang setir, cekrek. Di jalan tol, cekrek. Sampai tujuan, cekrek.
Pose, cekrek, upload is an important part of their life. Ibarat kita udah biasa melakukan sesuatu secara kontinyu and enjoy every detail of it, tiba-tiba disuruh berhenti total. Untuk meninggalkan, pasti berat (pada awalnya). Namun dengan tekad dan usaha yang kuat, insya Allah akan dimudahkan.
Beda sama yang memang nggak demen dijepret macem sayah. Suka jeprat-jepret tapi nggak suka dijepret. Emang dasarnya ogah narsis, ternyata dilarang pulak oleh syari’at. Kayak lagi laper and the mager ketemu toples kastengels. Klop.
Semoga Allah memudahkan para saudari kita para member “selfieyah squad” untuk meninggalkan budaya narsis atas nama dakwah. Sulit, tapi bukan berarti tidak mungkin. Susah, tapi itulah seninya berjuang demi perbaikan diri menuju kaffah.
The more difficult the road, the more beautiful the reward. Insya Allah. Hamasah! ❤🎉
~ Jakarta, early September 2017.. karena sesuatu yang diraih dengan penuh perjuangan, akan lebih manis terasa ~
© AISYAFRA.WORDPRESS.COM
[ image source: Pinterest ]
Semangat. Berdiri diatas syariat. Dalam tegap dan gigih. Semoga kelancaranlah yg Allah berikan.
LikeLike
Aamiin..
LikeLike