Dear perempuan…
Jadilah perempuan yang dihormati dan disegani oleh lawan jenismu. Ramah dan santun, tapi tegas dalam menetapkan batas. Perempuan dengan karakter yang kuat dan prinsip yang kokoh, tak mudah termakan bujuk rayu lelaki. Perempuan yang sulit untuk didekati dan disentuh kecuali oleh mereka yang berhak dan halal untuk melakukannya.
Perempuan seperti ini, laki-laki iseng akan berpikir dua kali sebelum menggodanya. Beda dengan yang dari tatapan mata, bahasa tubuh sampai nada suara terkesan “mengundang”. Menye-menye dan genit ke lawan jenis. Ibarat ikan asin nyodorin diri ke kucing. Ya dilahap lah. Wong nggak disodorin aja dia nyuri-nyuri kesempatan.
Spesies laki-laki genit dan penjahat kelamin itu selalu ada di segala zaman. Dari zaman dulu sampai zaman now, laki-laki mata keranjang itu selalu eksis. Populasinya pun tidak sedikit.
Tinggal kitanya aja sebagai perempuan yang harus pandai-pandai menjaga diri. Mau jadi perempuan terhormat, mudah terfitnah gombalan laki-laki, atau malah jadi sumber fitnah?
Mau sedahsyat apapun rayuan laki-laki.. Gunung akan kudaki, lautan akan kusebrangi ((padahal, kopi panas aja masih ditiup 😅))… Kalau kita sebagai perempuan punya prinsip yang kokoh serta harga diri yang mahal, insya Allah tak akan mudah tergoda apalagi sampai berani dan agresif menggoda.
Hargai dirimu, duhai perempuan. Kalau bukan engkau yang menghargai dirimu, siapa lagi? Kalau bukan engkau yang menjaga kehormatanmu, siapa lagi yang akan menjaganya untukmu?
Jangan sekali-kali memberikan celah bagi lelaki mata keranjang untuk masuk dan merayu. Jangan pernah mencoba bermain-main dengan mereka, meski hanya sekadar iseng atau coba-coba. Don’t your dare playing with fire, if you’re not prepared to end up getting burned.
Para lelaki buaya yang penuh dengan niat keji itu hanya ingin mengambil keuntungan darimu, tidak lebih. Jika hasratnya telah terpuaskan dan keinginannnya telah tercapai, you are no longer beneficial for them. And you’ll be dumped, very very soon.
Lelaki yang sungguh mencintai dan menghargai dirimu, ia tidak akan membuktikan “cinta”nya dengan memaksiati Rabbmu.
Ia tidak akan mengajakmu berbuat sesuatu yang mendatangkan kemurkaan Allah.
Ia tidak akan merendahkan dirinya dan dirimu dengan berlindung di balik nama “cinta” atas nafsu sesaat.
Ia akan menempuh jalan halal untuk mendapatkanmu, bukan lewat pintu belakang (baca:terlarang) agar tiada orang lain yang tahu.
Dear perempuan..
Jangan jadi perempuan gampangan yang bisa dijamah oleh setiap lelaki. Jadilah perempuan mahal yang menghiasi dirinya dengan ketakwaan dan rasa malu. Perempuan yang membuat tiap laki-laki memandangnya dengan penuh rasa hormat, bukan penuh minat dan syahwat.
Cantikmu itu mahal, dear. Dunia dan seluruh isinya tak akan pernah bisa membelinya karena ia adalah anugerah Allah yang amat berharga. Ia hanya boleh dinikmati oleh pasangan halal atau mahrammu, bukan oleh sembarang orang di jalan-jalan, kampus, mall, atau galeri foto dan video di sosial media.
Know your worth, have a pride. Semua terserah dirimu. Selalu ada pilihan dalam hidup ini, bukan? Mau menjadi sebaik-baiknya perhiasan atau seburuk-buruknya fitnah? It’s you who decide.
~ Jakarta, February 2018.. a deep reminder to myself.
© aisyafra.wordpress.com
[ image source: Pinterest ]
Makasih mba udah jd pengingat 🙂
LikeLike
Sama-sama.. Pengingat untuk saya sendiri, terutama 🙂
LikeLike
Mbak mau tanya. Saya sebenernya orangnya sering jail dan iseng ke temen temenku. Kalo iseng ngebaperin tp ga niat ngebaperin orang itu bole ngga sih mbak? Serius ini cuma tentang kejailanku 😂
LikeLike
Maksudnya ngebaperin itu gimana ya? Hehe..
Btw saya juga orangnya iseng dan senang bercanda, kok. Yang bener-bener kenal saya pasti setuju 😀
LikeLike
Maksudnya, saya ga ada niat ngebaperin gitu mbak. Tp kalo lawan chat yg baper sendiri gimana ya mbak? Padahal itu iseng 😀
LikeLike
Wah kalo sampe bikin lawan jenis baper mungkin lebih baik dihindari ya.. Kecuali kita nggak melakukan sesuatu yang salah tapi tiba-tiba mereka baper, nah itu lain soal 😁
LikeLike
Oalah, gitu ya mbak 😀. Mungkin lain kali saya harus lebih hati hati mbak kalo mau chat lagi dengan lawan jenis. Kalo bisa jangan chat lagi kalo emang ga ada keperluan yg penting 😀. Makasi mbak pengingatnya ☺
LikeLike
Iya, kalau kita udah ngejaga banget tapi ada aja yang baper aka ge-er.. Ya bukan salah kita 😊
Sama2, Alfu ^^
LikeLike
mbak punya grup chat tausiyah atau pengajian gitu gak?
LikeLike
Saya join Telegram channel yang sering posting tausiyah aja mba, gak ikutan grup chat khusus…
LikeLike