
Istana bagi seorang wanita adalah di rumah suaminya. Tempatnya tumbuh dewasa, belajar, mengajar, bereksperimen dengan hal-hal baru, membangun dan merawat cinta dengan keluarga kecilnya.
Rumah, adalah ruang paling lapang untuknya berlabuh dari segala kepenatan dunia. Tempat yang paling nyaman untuk kembali pulang, sejauh apapun kakinya melangkah. Tempat yang paling indah untuk menua bersama yang tercinta.
Rumah, juga adalah hijab terbaik. Di dalamnya kita terlindungi, terjaga dari berbagai macam kemudharatan yang akan dijumpai saat kita melangkahkan kaki ke luar rumah. Di antara hikmah tetap tinggalnya seorang wanita di rumahnya, adalah untuk melindunginya dari berbagai fitnah.
“Wanita itu adalah aurat maka bila ia keluar rumah syaithan menyambutnya.” (HR. At Tirmidzi, shahih lihat Al Irwa’ no. 273 dan Shahihul Musnad 2/36)
Sebagai ibu rumah tangga dengan banyaknya tugas dan jam kerja yang durasinya 24 jam sehari, 7 hari sepekan, saya tidak menafikan bahwa menjadi IRT alias Ibu Rumah Tangga juga bisa dilanda rasa bosan. Seperti wanita yang memilih untuk berkarir di luar, yang juga bisa merasa bosan dengan rutinitasnya.Read More »
Like this:
Like Loading...