“Seorang penuntut ilmu tidak boleh terburu-buru dalam meraih ilmu syar’i. Menuntut ilmu syar’i tidak bisa kilat atau dikursuskan dalam waktu singkat. Harus diingat, bahwa perjalanan dalam menuntut ilmu adalah panjang dan lama, oleh karena itu wajib sabar dan selalu memohon pertolongan kepada Allah agar tetap istiqamah dalam kebenaran.”
(Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga “Panduan Menuntut Ilmu” via almanhaj.or.id)
Pernahkah kita merasa sangat malas untuk beramal shalih? Merasa dunia adalah prioritas utama. Merasa bahwa ibadah cukup hanya yang wajib-wajib saja. Merasa bahwa hati mulai mengeras dan sulit untuk menerima nasehat..
Mungkin itulah yang disebut dengan futur. Sesuatu yang seringkali menghampiri para penuntut ilmu ketika mulai jauh dari majelis-majelis ilmu.