Di Balik Kelembutan Suaramu

Banyak wanita di jaman ini yang merelakan dirinya menjadi komoditi. Tidak hanya wajah dan tubuhnya yang menjadi barang dagangan, suaranya pun bisa mendatangkan banyak rupiah

Ukhti Muslimah….
Suara empuk dan tawa canda seorang wanita terlalu sering kita dengarkan di sekitar kita, baik secara langsung atau lewat radio dan televisi. Terlebih lagi bila wanita itu berprofesi sebagai penyiar atau MC karena memang termasuk modal utamanya adalah suara yang indah dan merdu.

Read More »

Besarkan Mereka Dengan Cinta~

“To be in your child’s memories tomorrow, be in his life today.” Kehadiran anak- anak dalam hidup ini benar-benar merupakan penyejuk mata dan hati bagi kita, para orang tua… Memberikan warna tersendiri dalam hari-hari kita, mengajarkan kita akan banyak hal, melatih kesabaran, mengasah kecakapan berkomunikasi dan bernegosiasi.. Ingatlah saat-saat mereka menggenggam erat tangan kita dengan […]

Rate this:

Mengingat Mati

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‘Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan’, yaitu kematian . (HR. At Tirmidzi, Syaikh Al Albaniy dalam Shahih An Nasa’iy 2/393 berkata : “hadits hasan shahih”)

Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya,

‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas? ’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan)

mm1.jpg

Read More »

Kita, Bukan Orangtua Malaikat

my kiddos ^^

Ayah, Ibu…

Ketahuilah, menjadi orangtua terbaik untuk anak-anak kita bukanlah berarti kita diharapkan menjadi orangtua ‘malaikat’ yang tak boleh kecewa, sedih, capek, pusing menghadapi anak.

Perasaan-perasaan negatif pada anak itu wajar, bagaimana menyalurkannya hingga tak sampai menyakiti anak itu yang menjadi fokus perhatian.

Artinya, ayah ibu, sebenarnya kita masih tetap boleh sedih, kecewa pada anak, tetapi kita sama sekali tak berhak untuk melukai dan menyakiti anak-anak kita.

Ketahuilah, melotot, mengancam, membentak dapat membuat hati anak terluka. Apalagi, mencubit dan memukul tubuhnya. Tubuhnya bisa kesakitan, tapi yang lebih sakit sebenarnya apa yang ada dalam tubuhnya.Read More »