Belakangan ini banyak terbongkar identitas akun-akun palsu di berbagai media sosial, baik Twitter maupun Facebook. Motifnya pun beragam, ada yang sekadar iseng saja atau supaya dipandang ‘wah’ dengan memalsukan nama, tempat tinggal, titel, bahkan jenis kelamin.
Ada juga yang sengaja bikin akun palsu untuk menipu, menzhalimi saudaranya dan berbagai motif kejahatan lainnya.
Tentu peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi kita, agar tak sembarangan percaya pada apa yang tersaji di internet. Husnuzh-zhan tetap kita kedepankan, tapi jangan mudah terkecoh dengan foto, status, twit atau biodata yang tercantum dalam profil seseorang. Mawas diri dan bersikap skeptis. Sekali lagi, jangan mudah percaya.
In this virtual world, you can be anything, anyone, you want to be. Or one person with multiple accounts.
Read More »