“Nikung Teman”

Dulu, zaman masih single kinyis-kinyis tepatnya belasan tahun yang lalu.. Di sela-sela obrolan saya bersama seorang sahabat dekat yang kemana-mana udah biasa bareng.. Salah seorang dari kami iseng mengajukan pertanyaan berikut..

“Eh bow..”

“Heemm.. Kenape?”

“Kalo misalnya nih, misal.. Kita berdua suka sama satu cowok. Nah tiba-tiba dia menyatakan suka dan mau ngehalalin kamu, sedang kamu tau banget aku juga suka sama dia, tapi dia malah sukanya sama kamu. Apa yang akan kamu lakukan? Nerima atau malah nolak?”

“Ya jelas nolak lah.. Ga pake mikir lagi..”

“Loh, kenapa?”

“Ya karena nyari cowok itu nggak semudah nyari sahabat baik. Cowok mah banyak, tapi nyari temen yang bisa bener-bener jadi sahabat itu susah, tauk.”

“Aww so sweettt.. Artinya aku termasuk sahabat yang susah dicari dong. Jadi tersanjung nihh..”

“Dasaarrrr…” ((lempar bantal))

Lalu kami mengakhiri pembicaraan absurd itu dengan terbahak-bahak. Sambil sibuk ngunyah cemilan tentunya. Hahaha.

That conversation suddenly flashed through my mind lately. And this evening, something from my Facebook feeds reminds me of that ridiculous moment.

To be honest.. Sebenarnya nggak ada yang salah sih kalaupun salah satu di antara kami menerima keseriusan laki-laki itu. Nggak nikung juga namanya. Kan belum jadi milik siapa-siapa. I think it’s fair enough. Meski pasti akan ada pihak yang tersakiti. But hey, this is life, right?

Jika dihadapkan pada situasi yang sama, mungkin akan berbeda sikap yang diambil oleh tiap orang. Tapi bagi kami berdua, persahabatan, di atas segalanya. Kami tidak bersedia menukar sahabat baik yang telah kami kenal selama bertahun-tahun, hanya demi seorang laki-laki asing yang sama sekali tidak kami kenal.

In this friendship, kami saling menginginkan kebaikan bagi satu sama lain, tidak pernah ingin memanfaatkan kebaikan atau sengaja menghasut dan menyuburkan rasa hasad di antara kami. Bahkan sampai menghalalkan segala cara, termasuk berkhianat, demi mendapatkan apa yang diinginkan.

Dan setelah belasan tahun kemudian, melewati banyak episode kehidupan, persahabatan itu telah teruji. Alhamdulillah masih awet hingga kini.

“The saddest thing about betrayal is that it never comes from your enemies.” ~Anonymous

Backstabbing, mind twisting, and speaking ill about each other.. true friends don’t do that. That’s why saya heran sama orang yang ngaku sohiban dekat sama seseorang, tapi hobi nikung dan ngegosipin sohibnya sendiri. Karena buat saya, prinsip utama dalam sebuah relationship/friendship adalah KESETIAAN.

Saya pernah bertanya pada seseorang yang tega menikah siri dengan suami temannya sendiri selama bertahun-tahun. Yang pada akhirnya sang istri tahu juga dari orang lain. Sepandai pandai manusia menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga.

“Sebentar.. Aku mau tanya, kok (kamu) tega sih berbuat begitu di belakang fulanah? (Kamu) kenal dia dengan baik, sikapnya dia selama ini terhadapmu juga baik. Minimal, nalurimu sebagai sesama perempuan saat itu kemana? Dia (sama kamu) kan sama-sama perempuan, apa (kamu) nggak punya empati terhadap perasaannya? Saya nggak ngerti. Sungguh saya nggak ngerti.”

And she just kept silent, drowned in guilt. But everything was too late. And I was so angry at her.

That time, I promised to myself, I won’t walk the path that she chose. I won’t let another woman suffers because of my (stupid) decision. No matter how hard it is, I won’t allow myself to do that. May Allah help me to keep that promise as long as I Iive.

Persahabatan sejati adalah hubungan antar manusia yang tulus, tanpa pamrih, berlandaskan kesetiaan dan rasa rela berkorban. Berkorban ya, bukan malah mengorbankan teman demi kepentingannya sendiri. Kecuali kalo sahabatannya sama orang oportunis, ya nggak heran. Memang itu kerjaannya 😄

Jadi teringat cerita seseorang yang seringkali dikhianati oleh sahabatnya sendiri. Dikhianati, dimaafkan, dikhianati lagi, dimaafkan lagi. Terus begitu.

Kalau luka fisik mungkin udah berdarah-darah ya. Nggak nyangka aja orang yang dianggap sahabat, kemana-mana bareng, makan bareng, nongkrong bareng, berbagi rahasia bareng, malah bersikap selayaknya musuh tatkala kita berbalik badan.

Pastinya pedih banget ditikam dari belakang, tapi mungkin itulah cara Allah untuk memisahkan kita dari teman-teman yang buruk. There is a blessing in disguise. There is a lesson in every heartbreak and disappointment. All we have to do is  have faith in His will.

Hidup ini seleksi alam. Siapa yang tetap ada di sisi kita saat badai kehidupan menghantam, yang senantiasa mengingatkan saat kita lalai dan futur, yang tulus dalam mencintai dan menyayangi kita yang jauh dari kata sempurna ini, merekalah sahabat sesungguhnya.

Yakinlah bahwa Allah pasti akan mengganti mereka yang pergi dengan jiwa-jiwa yang lebih baik. Dan Ia pasti memiliki caraNya sendiri untuk mengungkap siapa yang benar-benar tulus dan yang cuma pura-pura tulus. Mana yang beneran sahabat mana yang sengaja mengeratkan pelukan agar bisa menikam kita lebih dalam.

Allah will let us know. In a very mysterious way. Just keep watching. This time, closer :’)

~ Jakarta, in aquiet Sunday night of December 2017.. life is not about who’s real to your face, it’s about who’s real behind your back.

© AISYAFRA.WORDPRESS.COM

 [ image source: Pinterest ]

2 thoughts on ““Nikung Teman”

  1. Makasih kak, gara-gara chat sama google assisten saya sampai sini. Rasanya ditikam teman sendiri itu sakit banget, semakin dekat kamu sama temanmu, bakalan makin sakit itu luka. But, kita pasti sembuh sendirinya, tinggal tunggu waktu.

    Hambar banget aku nulisnya:” sekali lagi makasih kak for tulisan yang sangat-sangat mewakili dan menasehati.

    Like

    • Terima kasih kembali, Amalia…

      Betul sekali, that’s why pengkhianatan itu lebih sakit karena datang dari orang yang dekat dan kita percayai..

      But don’t worry, time will heal and mend everything, biidznillaah.. All we need to do is let it go. Lepaskan dan ikhlaskan.

      One day, the better one will come, insya Allah 😊

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.