Keikhlasan Dalam Dakwah

ikhlas dalam dakwah

Pemberi nasehat yang benar-benar ikhlas, tidak akan larut dalam kekecewaan mendalam bila nasehatnya tidak diterima. Karena ia sadar, ia hanya wasilah, hanya perantara untuk menyampaikan kebenaran.

Ia hanya menjalankan kewajiban, karena menyampaikan kebenaran adalah kewajiban setiap muslim, sesuai kadar kemampuannya. Ia bukan Sang Pemberi Hidayah yang mampu seketika mengubah hati manusia.

Ia hanya menunjukkan jalan untuk menuju-Nya…

Dan ketika kebenaran telah disampaikan, gugur sudah kewajibannya untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Selanjutnya adalah urusan Allah untuk memberi petunjuk atau menyesatkan.

Hidayah, adalah mutlak merupakan hak prerogatif Allah, kita sedikitpun tidak ada campur tangan di dalamnya. Maka serahkanlah segalanya kepada Sang Penggenggam Hati Manusia.

Hanya Dia yang kuasa membukakan dan melembutkan hati seseorang untuk menerima kebenaran.

Perlunya belajar keikhlasan dalam berdakwah. Tujukan semua usaha yang kita lakukan hanya untuk mencari wajah Allah saja, maka hati ini tidak akan kecewa karena-Nya.

~ Jakarta, suatu pagi di penghujung Mei 2016…

© aisyafra.wordpress com.

[ image source : Tumblr ]

Advertisement

One thought on “Keikhlasan Dalam Dakwah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.